Strategi EMA-50 Williams oleh Admiral Markets Trading Camp
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Daftar Isi
Sekilas Tentang Penulis Deskripsi Strategi Exponential Moving Average Williams Percent Range Stochastic Pivot Points Kesimpulan
www.admiralmarkets.co.id
3 4 5 9 13 16 22
© Admiral Markets 2013
Sekilas Tentang Penulis
Nenad Kerkez adalah seorang fulltime trader dan analis yang penuh dedikasi, terkenal di berbagai situs trading forex dengan nama panggilan Tarantula. Blog miliknya yang berisi hal-hal seputar forex, telah mendapatkan lebih dari 2 juta kunjungan yang sekarang membuat blog-nya berada di jajaran tiga besar topik yang paling banyak dikunjungi. Nenad telah menjadi seorang trader profesional selama bertahun-tahun dan strategi sederhana beliau akan membantu membangun karir trading Anda.
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Deskripsi Strategi Pasangan Mata Uang: EUR/USD Time Frame: M5 (5 menit) Indikator: • Exponential Moving Average 176 (EMA-176) pada harga close (merah) • Exponential Moving Average 144 (EMA-144) pada harga close (biru) • Exponential Moving Average 44 (EMA-44) pada harga close (merah) • Exponential Moving Average 36 (EMA-36) pada harga close (biru) • William Percent Range • Stochastic • Pivot Points
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Gambaran Tentang Indikator
Exponential Moving Average
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Exponential Moving Average
Perpotongan EMA-50 dan EMA-100 Perpotongan pada gambar di atas (antara EMA-50 dan EMA-100) memberikan sebuah sinyal untuk beli, tapi trader harus bersabar dan tidak serta merta membuka posisi hanya karena perpotongan tersebut. www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Exponential Moving Average
Perpotongan EMA (EMA-50 dan EMA-100) menunjukkan sebuah sinyal jual, tapi harga berbalik dulu.
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Exponential Moving Average
Apakah Anda mulai menyadari pola Break Out & Reverse (Penembusan & Pembalikan) sebelum kembali bergerak searah dengan arah perpotongan? Bagus! Ingat juga bahwa terkadang perpotongan terjadi langsung saat break out yang berarti sinyal terbaik untuk membuka posisi. Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai penyesuaian parameter MA: • Semakin kecil nilai periodenya (contoh: 1, 3, & 6), semakin banyak gerakan pada grafik sehingga akurasi sinyalnya berkurang. • Jika Anda ingin menghilangkan gangguan pada sinyal tersebut, gunakan nilai periode EMA yang lebih besar seperti 50, 100, 200, dan seterusnya karena hal itu memberikan gambaran lengkap tentang sebuah tren tanpa adanya interupsi. • Sebuah kombinasi antara EMA periode yang lebih kecil dan yang lebih besar dapat memberikan hasil yang terbaik dalam trading.
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Gambaran Tentang Indikator
Williams Percent Range
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
William Percent Range
Williams Percent Range adalah sebuah indikator momentum (mirip dengan Stochastic Oscillator) yang menunjukkan kondisi pasar saat overbought & oversold. Indikator ini digambarkan pada skala negatif dalam rentang 0 hingga -100. Rentang 0 sampai -20 dianggap sebagai area overbought dan rentang -80 sampai -100 dianggap sebagai area oversold.
Indikator ini sebaiknya tidak digunakan sendirian. Interpretasinya bergantung pada tren yang dominan, dapat dilihat dengan menggunakan sebuah Moving Average. Sinyal akan semakin akurat dalam sebuah pasar dengan tren yang kuat. Indikator ini tidak bekerja dengan begitu bagus pada pasar yang sideways. Dalam tren naik, nilai indikator di bawah -80 merupakan kesempatan beli. Dalam tren turun, nilai indikator di atas -20 merupakan kesempatan jual.
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
William Percent Range
Sinyal beli pada Williams Percent Range
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
William Percent Range
Sinyal jual pada Williams Percent Range
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Gambaran Tentang Indikator
Stochastic
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Stochastic
Stochastic Oscillator adalah sebuah indikator momentum yang berhubungan dengan posisi relatif harga close dari setiap candlestick terhadap rentang harga high ke low selama sekian periode sebelum candlestick yang dimaksud. Dikembangkan oleh George C. Lane pada akhir 1950-an. bawah 20 oversold di bawah 20 dianggap . Tetapi, nilai overbought atas 80 di atas 80 bearish belum tentu benar-benar . G.C. Lane meyakini bahwa beberapa sinyal bullish jual overbought terbaik, terjadi saat Stochastic bergerak kembali dari area ke oversold beli bawah 80 . atas 20
Nilai Stochastic di
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Stochastic
beli atas dapat juga muncul ketika garis %K memotong ke garis %D. jual bawah Sinyal perpotongan ini terjadi cukup sering sehingga dapat memperbanyak tipuan (false signal). Sinyal
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Gambaran Tentang Indikator
Pivot Points
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Pivot Points Pivot Point (Daily Pivot / DP) adalah level yang menandakan titik pergantian arah pasar dalam satu hari. Level pivot, support, dan resistance yang dihitung dari rentang harga hari kemarin, secara keseluruhan dikenal sebagai level pivot. Titik ini dapat menjadi level support dan resistance kritis. Alasan dari mengapa Pivot Points ini sangat terkenal adalah sifatnya yang prediktif, alih-alih terlambat (lagging). Anda menggunakan informasi dari hari kemarin untuk mengalkulasi titik pembalikan (reversal) yang potensial pada hari ini. Ide dasar di balik pivot ini adalah memasang posisi beli di atas level pivot harian dan posisi jual di bawah level pivot harian. Kondisi pasar (bull atau bear) sebaiknya digunakan ketika menentukan apakah akan memasang posisi beli atau jual pada titik pivot. Selain itu, kali pertama titik pivot dipotong oleh harga (ke atas atau ke bawah) adalah perpotongan yang terpenting dari pivot ini. Perpotongan-perpotongan berikutnya tidak terlalu berarti lagi. Tiga titik pivot yang terpenting adalah R1, S1 dan DP - Daily Pivot. Ide dasar di balik trading berdasarkan titik pivot adalah mencari sebuah pembalikan atau penembusan R1 atau S1. Pada saat pasar mencapai R2 atau S2, pasar akan sudah berada dalam kondisi overbought atau oversold dan level ini sebaiknya digunakan untuk keluar dari pasar daripada masuk ke pasar. www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Pivot Points
Sebuah kondisi yang sangat ideal adalah ketika pasar dibuka di atas level pivot dan kemudian berhenti sebentar di R1, lalu berlanjut ke R2. Anda dapat masuk pasar ketika terjadi penembusan harga pada R1 dengan target harga R2. Jika pasar bergerak dengan sangat kuat, tutup separuhnya saja pada R2 dan ikuti trennya sampai akhir dengan sisa posisi yang terbuka. Mohon diperhatikan bahwa contoh yang diberikan pada materi ini lebih mendekati ideal dan pada kondisi nyata, trader mungkin harus mempertimbangkan sinyal lain yang kurang ideal dari indikator yang telah dijelaskan. www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Pivot Points Titik Masuk BELI Harga harus memotong ke atas EMA-50 High (EMA-50 yang diaplikasikan pada harga high). Williams Percentage Range memotong ke atas level -20. Stochastic Oscillator berada di atas garis Signal dan nilai 60. Ketika semua syarat terpenuhi, Anda dapat memasang order beli. Pasanglah stop loss sedikit di bawah titik swing low terakhir. Pasanglah take profit sebanyak 2 kali besarnya potensi stop loss atau tutup ordernya ketika harga close kembali berada di bawah EMA-50 High. JUAL Harga harus memotong ke bawah EMA-50 Low (EMA-50 yang diaplikasikan pada harga low). Williams Percentage Range memotong ke bawah level -80. Stochastic Oscillator berada di bawah garis Signal dan nilai 40. Ketika semua syarat terpenuhi, Anda dapat memasang order jual. Pasanglah stop loss sedikit di atas titik swing high terakhir. Pasanglah take profit sebanyak 2 kali besarnya potensi stop loss atau tutup ordernya ketika harga close kembali berada di atas EMA-50 Low.
Take Profit & Stop Loss Target profitnya dapat juga berada di sekitar level pivot. Level stop loss-nya berada di atas swing high terakhir (untuk posisi jual) atau di bawah swing low terakhir (untuk posisi beli).
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Pivot Points
Contoh posisi beli
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Pivot Points
Contoh posisi jual
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Kesimpulan
Penilaian 4.00/5.00
Kesimpulan Sebuah sistem trading yang bagus yang mana memanfaatkan momentum di atas atau di bawah kanal EMA-50 (50-EMA channel). Sistem ini juga menggunakan indikator Williams sebagai konfirmasi tambahan. Cocok untuk trader pemula maupun yang sudah berpengalaman. Sistem ini membutuhkan pengujian pada time frame H4. Kelebihan sistem ini adalah dapat digunakan pada semua intraday time frame (time frame yang lebih pendek daripada D1).
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
Sangkalan
Sangkalan Mohon perhatikan: perdagangan valuta asing (FOREX) memiliki tingkat resiko yang tinggi dan mungkin tidak cocok untuk semua investor. Tingkat leverage yang tinggi dapat menguntungkan Anda sekaligus dapat merugikan Anda. Oleh karena itu, sebelum memulai setiap jenis transaksi keuangan (investasi), pertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi pada setiap transaksi. Jadi, kami sarankan Anda untuk mengevaluasi strategi perdagangan FOREX Anda dengan sabar supaya Anda dapat menghindari kerugian uang yang tidak mampu Anda terima. Harap dicatat bahwa Admiral Markets tidak menyediakan layanan trading untuk klien dari Amerika Serikat, Kanada dan Jepang.
www.admiralmarkets.co.id
© Admiral Markets 2013
© Admiral Markets 2013 www.admiralmarkets.co.id
[email protected]